The Lantis salah satu group band indie pop asal Jakarta yang mulai menarik perhatian publik sejak awal terbentuk pada tahun 2020. Grup ini terdiri dari empat musisi muda yang berbakat, yaitu Giri Virandi (bass & vokal) Ravi Rinaldy (gitar & vokal), Muhammad Rifki Dzaky Fauzan (gitar) dan Risyad Fabrian (drum). Pada tahun 2024 Risyad memutuskan keluar dari grup tersebut, hingga saat ini The Lantis digawangi oleh Giri, Ravi dan Ojan
Ketiganya memiliki latar belakang musikal yang kuat, dan berhasil menyatukan pengaruh musik retro dengan sentuhan modern dalam karya-karya mereka. Nama The Lantis sendiri, diambil dari seseorang yang bernama Lanti. Sosok yang merupakan kakek dari kedua personil. Giri dan Ravi. Keduanya masih memiliki hubungan darah, yaitu sepupu
Yang membedakan The Lantis dari band indie lainnya adalah gaya musik mereka yang menghidupkan kembali nuansa tahun 60-an hingga 80-an. Mereka banyak terinspirasi dari musisi legendaris. Seperti The Beatles, Arctic Monkeys, Naif, hingga The Changcuters. Gaya fashion klasik, permainan melodi ringan namun memikat, serta lirik puitis menjadi ciri khas band ini. Tak heran jika kehadiran mereka di anggap sebagai angin segar di industri musik Indonesia.
Perjalanan Karier dan Diskografi The Lantis
The Lantis, memulai debutnya dengan album bertajuk Pilot. Yang dirilis pada Oktober 2021. Album ini memuat 11 lagu, termasuk salah satu singel yang paling di kenal publik, yaitu “Lampu Merah.” Lagu ini meraih popularitas tinggi terutama pada akhir tahun 2023 berkat media sosial, yang secara tidak langsung menjadi wadah promosi organik bagi band ini. Melalui Pilot, The Lantis menegaskan jati diri mereka sebagai band yang tidak hanya pandai mengolah nada, tetapi juga piawai meracik suasana nostalgia lewat musik.
Setelah sukses dengan Pilot, mereka terus berkarya dan akhirnya bergabung dengan Warner Music Indonesia. Langkah besar ini menjadi tonggak penting dalam karier mereka. Pada bulan Maret 2024, mereka meluncurkan album kedua yang di beri judul Pancarona. Album yang berisi 12 lagu. Dan lebih personal dari karya-karya sebelumnya. Lagu-lagu dalam Pancarona banyak bercerita tentang suka duka, perjalanan batin, dan kehidupan urban selama tiga tahun terakhir. Lagu “Halo Jakarta” menjadi salah satu nomor unggulan yang menggambarkan kerinduan mereka terhadap ibu kota, terutama saat pandemi membatasi mobilitas masyarakat.
Kesuksesan dan Pengaruh
Bunga Maaf adalah salah satu lagu yang paling viral dan laris yang di rilis pada November 2024. Lagu ini cepat menyebar di media sosial seperti TikTok dan Instagram Reels karena liriknya yang menyentuh dan melodi yang sederhana namun menggugah. Tidak butuh waktu lama, “Bunga Maaf” berhasil masuk dalam playlist “Viral Indo Pop” di Apple Music dan bertengger di posisi #2 tangga lagu harian Spotify Indonesia. Bahkan, lagu ini juga menembus pasar regional dan berhasil mencapai posisi #6 di Spotify Malaysia.
The Lantis pun semakin sering tampil di panggung-panggung besar. Mereka menjadi salah satu line-up yang di tunggu-tunggu di Java Jazz Festival 2025, membuktikan bahwa genre indie pop retro bisa di terima oleh penonton dari berbagai kalangan. Penampilan mereka selalu penuh semangat, dengan pembawaan energik dan interaksi hangat bersama penonton.
Keunikan The Lantis tidak hanya terletak pada musik, tetapi juga pada kepribadian dan identitas visual mereka. Dari gaya busana hingga konsep video musik, semuanya di rancang untuk memberikan pengalaman retro yang konsisten dan autentik. Mereka menjadi contoh sukses bahwa konsistensi identitas dan kualitas musikal bisa menciptakan dampak besar di industri yang kompetitif.
Baca Juga : Era Shin Tae Yong: Transformasi Timnas Indonesia dan Asa yang Kembali Menyala
Penutup
Kehadiran The Lantis membuktikan bahwa kreativitas dan orisinalitas tetap menjadi kunci utama untuk menembus industri musik. Gaya musik mereka yang menggabungkan retro dengan unsur kekinian menawarkan pengalaman mendengarkan yang segar dan penuh nostalgia. Perjalanan dari band independen hingga menandatangani kontrak dengan label besar seperti Warner Music Indonesia menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi mereka tidak sia-sia.
Dengan dua album penuh dan sederet singel yang viral, The Lantis di perkirakan akan terus menciptakan karya-karya menarik yang relevan dengan perkembangan zaman. Mereka bukan hanya sekadar band indie biasa, melainkan salah satu ikon baru dalam industri musik Indonesia yang terus bersinar. Kita patut menantikan gebrakan berikutnya dari trio ini yang berhasil menghidupkan kembali romantika masa lalu dalam balutan musik masa kini.