Layar lebar Indonesia telah menelurkan banyak talenta berbakat, akan tetapi, hanya segelintir yang mampu menembus ketatnya persaingan di kancah perfilman internasional. Salah satu nama yang bersinar terang dalam jajaran aktor laga Indonesia yang mendunia adalah Yayan Ruhian. Perjalanan kariernya yang penuh liku, bermula dari seorang guru silat sederhana di Jawa Barat, kemudian membawanya melanglang buana dan beradu akting dengan bintang-bintang Hollywood. Kisahnya adalah inspirasi, sebuah bukti bahwa dedikasi, kerja keras, dan keahlian yang mumpuni dapat membuka pintu menuju kesuksesan global.
Baca Juga : Perjalanan Aktor Tampan Gilbert Marciano
Kehidupan Yayan Ruhian Sebelum Terjun ke Industri Perfilm-an
Yayan Ruhian adalah seorang ahli dan pengajar pencak silat sebelum ia menjadi bagian dari dunia perfilman.Ia telah menguasai seni bela diri tradisional Indonesia ini sejak kecil. Baginya, kecintaan pada silat bukan sekadar kegemaran, melainkan sudah menjadi inti dari dirinya. Ia menghabiskan bertahun-tahun untuk memperdalam keterampilannya, mempelajari beragam gaya, serta menularkan pengetahuannya kepada para murid. Namun, garis hidupnya membawanya pada sebuah perubahan arah yang tak disangka.
Momen krusial dalam perjalanan hidup Yayan tiba ketika ia bertemu dengan Gareth Evans, seorang sutradara muda dari Wales yang memiliki ketertarikan mendalam pada seni bela diri Indonesia. Evans melihat bakat istimewa dalam diri Yayan, tidak hanya sebagai seorang pesilat andal, tetapi juga sebagai seorang aktor dengan daya tarik dan kemampuan fisik yang luar biasa. Kerja sama pertama mereka terwujud melaluifilmMerantau(2009). Dalam produksi ini, Yayan tidak hanya memerankan Alang, karakter antagonis yang kuat, tetapi juga ikut andil dalam menciptakan gerakan laga yang mengagumkan. Akting Yayan dalam Merantau sukses menarik perhatian, baik di tingkat nasional maupun di berbagai festival film internasional.
Titik Balik Karir dari Yayan Ruhian
Kesuksesan Merantau menjadi pembuka jalan bagi kolaborasi berikutnya yang semakin mengukuhkan nama Yayan Ruhian di peta perfilman dunia, yaitu The Raid (2011). Film tersebut meraih popularitas mendunia, membuat penonton terpukau dengan adegan laga yang keras, mendebarkan, dan segar. Yayan kembali memerankan karakter antagonis yang ikonik, Mad Dog, seorang pembunuh sadis dengan kecepatan dan kelihaian yang luar biasa. Penampilannya dalam The Raid menuai pujian dari kritikus film internasional dan melambungkan namanya sejajar dengan aktor-aktor laga papan atas dunia. Adegan pertarungannya yang koreografinya ia rancang bersama Iko Uwais dan Cecep Arif Rahman, dianggap sebagai salah satu adegan laga terbaik yang pernah difilmkan.
Setelah kesuksesan The Raid, tawaran bermain film dari berbagai negara mulai berdatangan. Yayan tidak terpaku pada film-film laga saja, tetapi juga menunjukkan fleksibilitasnya dalam berbagai genre. Ia terlibat dalam sekuel TheRaid2:Berandal(2014), yang semakin memperluas jangkauan popularitasnya. Selanjutnya, ia melebarkan sayap ke produksi internasional dengan membintangi film-film seperti BeyondSkyline (2017), TripleThreat (2019), dan yang paling membanggakan, StarWars:TheForceAwakens(2015). Di filmfiksi ilmiah yang berskala besar itu, Yayantampil sebagai TasuLeech, seorangpemimpin sindikatkejahatan Kanjiklub. Kendati demikian, meskipun bukan peran utama, kehadirannya dalam franchise Star Wars yang begitu besar menjadi indikasi pengakuan dunia terhadap bakat dan ketenarannya.
Titik Tertinggi Yayan Ruhian
Tak hanya itu, Yayanturut ambil bagian dalam pembuatan film-film Hollywood lain. Seperti JohnWick: Chapter3Parabellum(2019), yang mempertemukannya dengan KeanuReeves di layar lebar. Dalam film tersebut, ia sekali lagi memamerkan kepiawaiannya dalam bela diri dengan rangkaian gerakan laga yang memukau dan menegangkan. Pencapaiannya di Hollywood bukan sekadar kebanggaan pribadi, namun juga kehormatan bagi dunia perfilman Indonesia.
Kesimpulan
Perjalanan Yayan Ruhian dari seorang guru silat di pelosok Jawa Barat hingga menjadi aktor laga yang di akui dunia. Adalah sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana bakat, kerja keras, dan dedikasi dapat membawa seseorang meraih impian yang mungkin tampak mustahil. Ia telah membuka jalan bagi aktor-aktor laga Indonesia lainnya untuk menunjukkan kemampuan mereka di kancah internasional. Lebih dari sekadar aktor laga, Yayan Ruhian adalah duta bagi seni. Bela diri pencak silat Indonesia, memperkenalkan kekayaan budaya bangsa kepada dunia melalui film. Kiprahnya di layar lebar internasional terus berlanjut, dan kita semua menantikan karya-karya gemilangnya di masa depan.