Ernest Prakasa adalah salah satu tokoh penting dalam dunia hiburan Indonesia yang di kenal sebagai komedian, penulis, sutradara, dan aktor. Namanya mulai di kenal publik luas sejak tampil di ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI). Yang di siarkan oleh Kompas TV pada tahun 2011. Sejak itu, karier Ernest terus menanjak dan berkembang, menjadikannya sosok multitalenta yang mampu menembus batas antara komedi dan dunia perfilman tanah air.
Awal Karier Ernest Prakasa di Dunia Stand-Up Comedy
Lahir pada 29 Januari 1982 di Jakarta, Ernest adalah keturunan Tionghoa yang besar di lingkungan multikultural. Latar belakang inilah yang kemudian banyak memengaruhi materi komedinya, yang kerap membahas isu-isu identitas, stereotip, dan diskriminasi etnis dengan sudut pandang yang cerdas dan jenaka.
Ernest mulai di kenal publik setelah menjadi finalis dalam ajang SUCI musim pertama. Ia berhasil meraih posisi ketiga dan mencuri perhatian karena materi stand-up-nya yang tajam dan unik. Dalam penampilannya, ia tidak hanya menghibur, tetapi juga menyisipkan kritik sosial secara halus. Keberhasilannya di SUCI membuka berbagai peluang di dunia hiburan, termasuk sebagai pembawa acara, penulis buku, dan bintang iklan.
Karier sebagai Penulis dan Komedian
Selain di atas panggung, Ernest juga di kenal sebagai penulis yang produktif. Ia juga telah menerbitkan beberapa buku, seperti Ngenest, Ngetawain Hidup Ala Ernest (2013). Yang berisi kumpulan cerita lucu dan reflektif tentang kehidupannya sebagai seorang Tionghoa di Indonesia. Buku ini mendapat sambutan positif dan bahkan di adaptasi ke dalam film layar lebar.
Ernest juga aktif di berbagai acara televisi dan media sosial, menjadikan dirinya sebagai figur publik yang relevan dengan isu-isu sosial yang sedang hangat. Ia di kenal sebagai komedian yang berani berbicara tentang toleransi, keberagaman, dan perbedaan, tanpa kehilangan unsur hiburan.
Karier Sutradara Ernest Prakasa di Dunia Film Indonesia
Lompatan besar dalam karier Ernest terjadi saat ia mulai terjun ke dunia penyutradaraan film. Film pertamanya sebagai sutradara, Ngenest The Movie (2015), di adaptasi dari bukunya sendiri dan sukses secara komersial maupun kritis. Kesuksesan tersebut memantapkan posisinya yang kini sebagai sutradara berbakat.
Setelah Ngenest, Ernest melanjutkan dengan karya-karya lain yang juga mendapat sambutan positif, seperti:
-
Cek Toko Sebelah (2016): Merupakan salah satu film komedi drama paling sukses secara finansial. Dan mendapat banyak pujian karena alur cerita yang menyentuh dan juga relevan.
-
Susah Sinyal (2017): Mengangkat tema keluarga dan komunikasi antar generasi.
-
Imperfect (2019): Film ini juga di sutradarai langsung oleh Ernest dan ditulis bersama sang istri Meira Anastasia. Mengangkat tema body shaming dan standar kecantikan, Imperfect berhasil mencuri perhatian dan mendapat tempat khusus di hati penonton Indonesia.
Film-film karya Ernest di kenal memiliki ciri khas: menggabungkan unsur humor, drama keluarga, dan kritik sosial yang di kemas ringan namun menyentuh. Ia berhasil menciptakan gaya bercerita yang khas dan dekat dengan keseharian masyarakat.
Komitmen pada Isu Sosial
Salah satu hal yang membedakan Ernest dari pembuat film lainnya adalah komitmennya terhadap isu-isu sosial. Ia tidak hanya menghibur, tapi juga berusaha menyampaikan pesan yang kuat tentang keberagaman, toleransi, hubungan keluarga, dan kesetaraan. Ernest memanfaatkan popularitasnya untuk menyuarakan hal-hal penting, baik melalui karya film, media sosial, maupun wawancara publik.
Ia juga sering kali membela minoritas, baik dalam bentuk pernyataan langsung maupun melalui karakter dan cerita dalam film-filmnya. Hal ini membuat Ernest bukan hanya dihargai sebagai seniman, tetapi juga sebagai aktivis budaya.
Baca Juga : Dari Blog ke Panggung: Jejak Langkah Raditya Dika di Dunia Stand-Up Comedy
Kehidupan Pribadi
Ernest menikah dengan Meira Anastasia, yang juga merupakan kolaborator dalam beberapa proyek filmnya. Pasangan ini di kenal kompak dalam dunia kreatif dan sering berbagi proses di balik layar kepada publik. Meira sendiri aktif sebagai penulis dan influencer yang juga menyuarakan isu-isu perempuan.
Mereka memiliki dua anak dan sering membagikan potret kehidupan keluarga yang hangat dan inspiratif di media sosial.
Pengaruh dan Legacy
Ernest Prakasa telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, terutama mereka yang berasal dari kelompok minoritas atau memiliki latar belakang berbeda. Ia membuktikan bahwa lewat kerja keras, kreativitas, dan keberanian, seseorang bisa menembus batasan yang ada dan menciptakan ruang baru di dunia hiburan Indonesia.
Dengan rekam jejak yang sudah dibangunnya hingga kini, Ernest tak hanya di kenal sebagai komedian atau sutradara, tetapi juga sebagai simbol perubahan dalam cara kita memandang perbedaan dan keberagaman.